BERITA BARU

Niwana SOD

Niwana SOD

Penyebab Utama Beragam Penyakit Terjadi


Stress Oksidatif yaitu situasi di mana jumlah radikal bebas di dalam badan melebihi kemampuan badan untuk menetralisirnya. Mengakibatkan, intensitas sistem oksidasi beberapa sel badan normal jadi makin tinggi serta menyebabkan rusaknya yang semakin banyak. Literatur medis menunjukkan bahwasanya stres oksidatif yaitu pemicu utama penuaan awal serta munculnya penyakit kritis seperti kanker, penyakit jantung, alzheimer dan sebagainya. Stress oksidatif bisa dihindari serta dikurangi dengan konsumsi antioksidan yang cukup serta maksimal kedalam badan. (wekipedia. or. id). Penelitian in vitro oleh Dr. Bruce Ames (Univ. of Calofornia, Berkeley) temukan bahwasanya dalam satu sel berlangsung kurang lebih 10. 000 kali reaksi oksidasi kurun waktu 24 jam. Dengan jumlah sel badan nyaris 100 triliun sel, bisa dipikirkan begitu banyak rusaknya/stres oksidatif disebabkan sistem oksidasi.
Stres oksidatif disangka memiliki peran utama dari perubahan aterosklerosis pada penyakit ginjal. Begitupun pada pasien diabetes melitus di mana keadaan hiperglikemia bakal mempercepat pembentukan senyawa oksigen reaktif (disebabkan oleh auto oksidasi glukosa, glikasi protein serta aktivasi jalur metabolisme poliol). Beragam keadaan yang sangat mungkin radikal bebas meningkat dalam badan serta menyebabkan peristiwa stres oksidatif seperti ; polusi yang tinggi (terhitung pestisidan yang terbawa dalam bahan maknan dari ladang pertanian), merokok, penggunaan obat-obatan (kimia), food aditive dan sebagainya ( aspek luar) atau lantaran aspek dari dalam badan kita sendiri seperti radang serta luka, kelelahan serta kerja terlalu berlebih, olahraga terlalu berlebih. Terbentuknya oksigen reaktif/radikal itu setelah itu bakal mengakibatkan kerusakan lemak, DNA inti sel, protein yang ada disemua jaringan/organ badan. 
Sistem ini bila berlanjut maka bakal menyebabkan pada perusakan sel, jaringan atau organ atau minimum menggangu sistem perbaikan yang berlangsung di sel baik yang berlangsung dengan cara berkala maupun rusaknya lantaran dalam keadaan sakit. Bila keadaan umum saja stress oksidatif bisa berlangsung dalam badan terlebih saat badan dalam situasi sakit. Dengan kata lain, dalam keadaan sehat kita mesti meyakinkan bahwasanya antioksidan dalam badan mesti cukup untuk menetralkan radikal oksigen radikal/radikal bebas. Terlebih saat keadaan sakit di mana rusaknya sel serta jaringan semakin besar. Dalam keadaan sakit, antioksidan dalam jumlah yang cukup benar-benar diperlukan untuk menghentikan/memperlambat rusaknya oksidatif hingga berikan peluang pada beberapa sel badan untuk lakukan perbaikan/pergantian sel. sumber kkniwanasod.com